ARRAY
Array
adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan
dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam pemrograman,
karena array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek dalam
jumlah banyak dan terindeks. Array menggunakan indeks integer untuk menentukan
urutan elemen-elemennya, dimana elemen pertamanya dimulai dari indeks 0, elemen
kedua memiliki indeks 1, dan seterusnya.
Array
juga merupakan suatu grup (entitas) yang beranggotakan elemen-elemen (variabel)
yang bertipe data sama dan dapat diakses dengan memanggil nama array beserta
indeks elemennya. Indeks merupakan bilangan integer yang menunjukkan letak
urutan elemen dalam array.
int number1 = 1; //variabel biasa
int number2 = 2;
int number3 = 3;
int [] number = {1, 2, 3}; //array
· Mendeklarasikan
Variabel Array
Mendeklarasikan
variabel array dengan tipe data yang diinginkan dengan cara yang hampir sama
dengan variabel biasa. Misalnya untuk mendeklarasikan variabel bertipe integer,
dapat dilakukan dengan cara :
int[
] bilangan; atau int bilangan[ ];
Jadi
perbedaan utama pendeklarasian variabel array dengan variabel biasa adalah
adanya tanda kurung [ ] di akhir tipe data atau di akhir nama variabel array.
Pada tahap pendeklarasian variabel array ini belum ada alokasi memori untuk
menyimpan data.
§ Variabel
array dapat dideklarasikan dengan dua cara :
Pada
bentuk pertama, berarti memberitahu kompiler untuk mengalokasikan sejumlah
lokasi memori dengan tipe tipedata dan kumpulan variabel ini selanjutnya
dianggap sebagai suatu grup bernama nama Array.
Pada
bentuk kedua, berarti memesan sejumlah lokasi memory dengan tipe tipe data dan
masing masing bernama namaArray, tanpa ada kesan bahwa variabelvariabel ini
dapat dianggap sebagai suatu kumpulan yang bernama namaArray.
Contoh
deklarasi array :
int
[ ] umur;
int umur [ ];
Setelah
mendeklarasikannya, kita perlu membentuk objek array dan menentukan panjangnya
dengan menggunakan statement konstruktor. Dalam
Java, proses ini dikenal dengan instantiation.
§ Cara
menginisialisasi Array
Pertama, bersamaan
dengan deklarasi variabel :
Contoh :
int []
deretBilangan = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10};
Kedua, dengan
mengakses dan memberi nilai elemen satu persatu.
Caranya dengan menyebutkan nama array beserta
indeksnya :
deretBilangan[0]; // menunjuk pada elemen pada
array deretBilangan yang berindeks 0
Inisialisasi elemen satu persatu:
deretBilangan[0] = 1;
deretBilangan[1] = 2;
deretBilangan[9] = 10;
Ketiga, dengan
bentuk perulangan agar lebih praktis
for(i = 0; i <>
{
deretBilangan[i] =
i + 1;
}
§ Untuk
dapat mengambil panjang array / jumlah elemen array yaitu dengan menggunakan
properti length.
PanjangArray.java
Catatan : setiap array akan selalu dimulai dari
indeks ke 0 sampai indeks ke n1, dimana n merupakan jumlah elemen array.
· Mendefinisikan
Array
Setelah mendeklarasikan array, kita perlu
mendefinisikan array, dalam arti menentukan besar array yang diinginkan.
Misalnya dengan cara :
Bilangan
= new int[5];
Array memiliki ukuran yang tetap dalam arti tidak
dapat membesar atau mengecil ukurannya setelah didefinisikan. Setelah
didefinisikan, maka variabel dengan nama bilangan dapat menyimpan 5 nilai
integer yang dapat diakses melalui indeks 0 sampai indeks 4. Setelah
pendefinisian array, maka memori akan dialokasikan untuk menyimpan data dari
array. Besar memori yang dialokasikan tergantung dari tipe data variabel array
dan jumlah elemen array yang didefinisikan.
· Pengaksesan
sebuah elemen array
Untuk
mengakses sebuah elemen dalam array, atau mengakses sebagian dari array, Anda
harus menggunakan sebuah angka atau yang disebut sebagai indeks atau
subscript. Pada saat memasukkan nilai ke dalam array, sebuah nomor
indeks atau subscript telah diberikan kepada tiap anggota array,
sehingga program dan programmer dapat mengakses setiap nilai pada array apabila
dibutuhkan.
Nilai
indeks selalu dalam tipe integer, dimulai dari
angka nol dan dilanjutkan ke angka berikutnya sampai akhir
array. Sebagai catatan bahwa indeks didalam array dimulai dari 0 sampai
dengan (ukuranArray-1). Sebagai contoh, pada array yang kita deklarasikan
tadi, kita mempunyai,
//memberikan
nilai 10 kepada elemen pertama array
ages[0] = 10;
//mencetak elemen array yang terakhir
System.out.print(ages[99]);
Perlu diperhatikan bahwa sekali array dideklarasikan dan dikonstruksi,
nilai yang disimpan dalam setiap anggota array akan diinisialisasi sebagai nol.
Oleh karena itu, apabila Anda menggunakan tipe data seperti String, array tidak
akan diinisalisasi menjadi string kosong “”. Untuk itu Anda tetap harus membuat
String array secara eksplisit. Berikut ini adalah contoh kode untuk mencetak
seluruh elemen didalam array. Dalam contoh ini
digunakanlah pernyataan for loop, sehingga kode kita menjadi lebih
pendek.
public class ArraySample{
public static void main( String[]
args ){
int[] ages = new int[100];
for( int i=0; i<100;>
System.out.print( ages[i] );
}
}
· Inisialisasi
Variabel Array
Sintaks:
[] ;
Contoh:
int[] x;
int[] x = new int[10];
int[] x = new int[3];
x[0] = 1; [ ]
x[1] = 2;
x[2] = 3;
int[] x = {1, 2, 3};
Contoh Program :
import java.util.Arrays;
public class ContohArray
{
public static void
main(String[] args)
{
int[] w = new int[10];
Arrays.fill(w, 1);
System.out.println("Banyak Elemen dalam Array w : "
+ w.length + " buah");
System.out.println("Elemen : ");
for(int i = 0; i <>
System.out.printf("%5d", w[i]);
System.out.println();
System.out.println();
int[] x = new int[3];
[0] 2 x[= 2;
x[1] = 3;
x[2] = 1;
System.out.println("Banyak Elemen dalam Array x : + x.length +
" buah");
System.out.println("Elemen : ");
for(int 0; x length; i = i <>
System.out.printf("%5d", x[i]);
System.out.println();
System out println();
System.out.Arrays.sort(x);
System.out.println("Elemen setelah terurut :
");
for(int 0; x length; i = i <>
System.out.printf("%5d", x[i]);
System.out.println();
System out println();
System.out.
int[] y = new int[] {1, 2, 3, 4, 5};
System.out.println("Banyak Elemen dalam Array
y : "
+ y.length + " buah");
System.out.println("Elemen : ");
for(int i : y)
System.out.printf("%5d", i);
System.out.println();
System.out.println(); y p ();
int[] z = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7};
System.out.println("Banyak Elemen dalam Array
z : "
+ z.length + " buah");
System.out.println("Elemen : ");
for(int i : z)
System.out.printf("%5d", i);
System out println();
System.out.System.out.println();
}
}
· Array dan string ke
Array String
Untuk melakukan
konversi string ke array karakter, dapat menggunakan method to Char Array yang
didefinisikan di kelas String String.
Sintaks: h[]Kstit ChA()char[] varKar =
varString.toCharArray();
Untuk melakukan konversi string ke
array string, dapat menggunakan method split.
sintaks: String[] varString =
varString.split();
Contoh Program :
public class
ContohKonversiString
{
public static void
main(String[] args)
{
String teks = new String("Saya Sedang Belajar Bahasa
Pemrograman Java "); Java. );
char[] kar =
teks.toCharArray();
for(char c : kar)
System.out.printf("%2c", c);
System.out.println();
System.out.println();
String[] str = teks.split("[ .]");
for(String s : str)
System.out.printf("%2s\n", s);
System.out.println();
System.out.println();
}
}
Array Dua Dimensi
Pada java juga menyediakan fasilitas untuk
membuat array dua dimensi yang dapat membantu dalam pemrograman apabila array
datu dimensi tidak mencukupi dalam menghasilkan suatu solusi. Array dua dimensi
sebenarnya adalah array yang berisi array.
·
Array Multidimensi
Selain array satu dimensi dan array dua dimensi, dapat juga membuat
array multi dimensi pada java. Array multidimensi merupakan array yang terdiri
dari array yang tidak terbatas hanya dua dimensi saja. Kita dapat menggunakan
kode berikut untuk mendapatkan array 3 dimensi :
Int [ ] [ ] array
dimensi = new int [ 5 ] [ 10 ] [ 5 ] ;
Dan pada array multidimensi , kita dapat menetukan ukuran array
yang berbeda pada tiap array. Misalnya :
Int [ ] [ ] [ ] mdimensi = new int [ 5 ] [ ] [ ] ;
Dari kode diatas, kita mendapatkan array pertama dengan 5
elemen, tetapi kita belum mendefinisikan ukuran array dimensi kedua dan ketiga.
Contoh ;
// Elemen 512 x 128 dari integer array
int[][] twoD = new int[512][128];
// karakter array 8 x 16 x 24
char[][][] threeD = new char[8][16][24];
// String array 4 baris x 2 kolom
String[][] dogs = {{ "terry", "brown" },
{ "Kristin", "white" },
{ "toby", "gray"},
{ "fido",
"black"}
};
Untuk
mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan mengakses
array satu dimensi. Misalnya saja, untuk mengakses element pertama dari baris
pertama didalam array dogs, kita akan menulis,
System.out.print( dogs[0][0] );
Kode diatas akan
mencetak String “terry” di layar.
Contoh Program :
Buatlah flowchart dan program array satu dimensi dengan menggunakan
inputan user ( min 6).
Contoh :
1. nilai [0 ] = 12 ;
2. nilai [ 1] = 36 ;
3. nilai [ 2] = 45 ;
4. nilai [3] = 58 ;
5. nilai [ 4] = 93 ;
6. nilai [ 5] = 87 ;
Coding :
package tupen;
import javax.swing.JOptionPane;
public class Array3 {
public static void main(String []args){
int
n=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Berapa Jumlah
data"));
int[]angka=new int[n];
// menggunakan perulangan for
for (int i=0;i<angka.length;i++){</angka.length;i++){
angka
[i]=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Data ke - " +
i+"?" ) );
}
//menggunakan perulangan while
int a=0;
while(a<angka.length){</angka.length){
System.out.println("Nilai
Index ke -"+ a +" Adalah = " +angka [a]);
a++ ;
}
}
}
Penyimpanan Memori
Memori adalah bagian dari komputer yang digunakan sebagai
tempat menyimpan program dan data, sehingga merupakan salah satu komponen yang
krusial dalam sebuah komputer. Memori seringkali disebut dengan istilah storage [1], namun berdasarkan
pertimbangan fungsi dan sifat penyimpanannya, dalam modul ini storage akan lebih banyak ditujukan
untuk memori eksternal (external memory).
Sedangkan untuk memori internal—dengan pertimbangan banyaknya jenis dan fungsi
yang kompleks, akan digunakan istilah aslinya seperti register (memori internal CPU), cache,
dan sebagainya.
Sebelum mendalami tipe-tipe media penyimpanan dan
teknologinya, terlebih dahulu kita harus mengetahui karakteristik dari sistem
memori (tabel 1).
Tabel 1 Karakteristik Sistem Memori [1]
Dilihat dari lokasinya, memori dibedakan menjadi tiga, yaitu register, memori
internal dan memori eksternal. Register berada di dalam chip prosesor, memori ini diakses langsung oleh prosesor untuk
menjalankan operasinya. Register digunakan sebagai memori sementara dalam
perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor.
Memori internal adalah memori yang berada di luar
chip prosesor namun pengaksesannya
dilakukan langsung oleh prosesor. Memori internal dibedakan menjadi memori
utama dan cache memori. Memori
eksternal dapat diakses oleh prosesor melalui piranti I/O, memori ini dapat
berupa disk maupun pita.
Selain lokasi, modul pembelajaran ini juga
memfokuskan pembagian memori berdasarkan tipe fisiknya, yaitu semikonduktor dan
magnetik yang masing-masing akan dibahas pada subbab B dan C.
Perlu diketahui juga hirarki dari sistem memori
komputer, dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1 Hirarki
Memori [1]
Dari hirarki memori tersebut (gambar 1), dapat
diperoleh sebuah analisis yang berkaitan dengan harga, kapasitas dan waktu
akses dari masing-masing jenis memori. Hubungan antara ketiga aspek tersebut
adalah:
·
Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bitnya
·
Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bitnya
·
Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu aksesnya
Jika analisis ini dikaitkan dengan hirarki, maka
semakin menurun harga per bit untuk satu jenis memori akan semakin menurun pula
(misal bisa dibandingkan harga sebuah RAM dengan CD/DVD-ROM). Demikian halnya
dengan frekuensi akses oleh CPU. Semakin lambat memori, maka keperluan CPU
untuk mengaksesnya semakin sedikit karena waktu pengaksesannya semakin
meningkat (akses ke cache lebih cepat
dibandingkan dengan akses ke storage).
Namun demikian, media penyimpanan pada tingkat terbawah memliki kapasitas yang
paling besar.
Sumber :
http://belajarpemrograman-programmer.blogspot.com/2012/03/pengertian-array-contoh-program-array.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar